Polda Kalbar, Hari Kedua Pleno di Kabupaten Sekadau TNI-Polri Masih Berjaga Pengamanan Ketat 

    Polda Kalbar, Hari Kedua Pleno di Kabupaten Sekadau TNI-Polri Masih Berjaga Pengamanan Ketat 

    SEKADAU, Polda Kalbar - Kegiatan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Sekadau kembali dilaksanakan oleh KPU di aula Penanjung Island, Kamis (29/2/2024) pagi.

    Personel pengamanan dari Polres Sekadau dan BKO Brimob berjaga di beberapa titik lokasi pleno sejak pagi tadi. Dipimpin Kabagops, pengamanan diawali dengan apel pagi di dalam gedung Penanjung Island mengingat kondisi hujan.

    "Pleno dimulai pada pukul 09.00 WIB, selain dari Polri pengamanan juga dilakukan oleh TNI, Dishub dan Satpol-PP, bersinergi untuk mengamankan jalannya pleno, " kata Kabagops Polres Sekadau Kompol Samsul Bakri, S.H., M.H.

    Kompol Bakri menjelaskan, di pintu masuk, secara intensif petugas melakukan pemeriksaan menggunakan metal detektor kepada setiap pengunjung yang akan masuk ke dalam aula Penanjung Island.

    "Pengunjung yang tidak membawa id card dilarang masuk ke dalam lokasi pleno, hal ini untuk mengantisipasi kerawanan serta gangguan selama pleno digelar, " jelas Kompol Bakri.

    Kemudian, lanjut Kompol Bakri, untuk memastikan kelancaran arus lalulintas, personel dari Lantas, bersiaga di depan Penanjung Island untuk mengatur kendaraan yang menuju dan keluar dari lokasi pleno.

    "Untuk memastikan situasi Kamtibmas, personel gabungan dari Sat Samapta, bersama Brimob dan TNI melakukan patroli bersama di jalur protokol, sebagai bentuk sinergitas memberikan rasa aman kepada masyarakat selama rekapitulasi penghitungan suara, " tandasnya.

    Cucu

    Cucu

    Artikel Sebelumnya

    HMI Komisariat Sanggau Lakukan Bakti Sosial...

    Artikel Berikutnya

    Satbrimob Polda Kalbar Meningkatkan Kemampuan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami